Sudah saya katakan bukan "bahkan sampah saja tidak hanya bagi tempat barang yang tak berguna" ? Tapi maaf saya rasa tiap titik-titik atom ini punya titik jenuh sendiri. Anda pasti mengerti bukan? maaf bila pada masa transisi itu hal ini tidak stabil;. Memang mungkin mengecewakna, menyebalkan, mengganggu, dan masih banyak lagi. Tapi saya hanya berputar , berotasi dan berevolusi. Terkadang saya masih berputar mengamati diri saya sendiri dalam satu titik, bagaimanapun juga itu perlu. Evolusi yang harus dibuat memang terasa lebih berat dan panjang. Tapi saya mohon mengerti kadang kala memang harus terjadi suatu yang labil yang merapuhkan. Apakah sepenuhnya saya sadar waktu itu? entahlah.
Saya rasa memori dapat memanggil kejadian waktu itu, ketika tiba-tiba wajah berkerut dan sel otak mengkerut karena sedih, tapi saat itu saya lupa dan sekarang saya ingat. Baru saja saya membaca goresan lembut namun jelas. Mungkin saya paham. Tapi apa anda pernah menyadari sesuatu tersembunyi dibalik manusia ceroboh disamping anda? Sulit tak diragukan untuk menjadi peka, ya saya membela dan saya rasa anda juga pasti sama. Karena apa? saling menuntut? saling menyembunyikan namun terklihat? saling melempar senyum? atau pernahkah anda melihat dew drops dari bawah alis saya? Jangan dulu begitu wan wahai kawan karena saya rasa kita sama saja.
"Di meja hijau ini tersangka mengajukan pembelaan namun tentu saja Sang Hakim Ynag Maha Adil yang Maha Mengetahui, saya hanya menjelaskan."
-maaf-
No comments:
Post a Comment